DNM.com (Jawa Barat)
Kekuatan dahsyat pelaku ekonomi rakyat kecil Indonesia, yaitu Pedagang, Petani, Nelayan, Buruh, Home Industri / Pengrajin, TKI, Ojek, Sopir, Becak, Pemulung dan lainnya harus dilindungi dan mendapatkan pemberdayaan untuk dapat bertahan (survival) dan unggul menghadapi era perdagangan bebas dunia dan revolusi industri tahap ke-4.
Hal tersebut adalah bagian dari implementasi amanah Pembukaan UUD 1945. Oleh karena ekonomi rakyat kecil Indonesia tidak boleh direnggut apalagi dijajah oleh kongsi multinasional kapitalis asing. Ekonomi rakyat kecil harus didampingi dari hulu hingga hilir. Untuk itu, GERAKAN EKONOMI DARI, OLEH DAN UNTUK RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA harus dibumikan diseluruh pelosok tanah air untuk melawan dan mengusir segala bentuk penjajahan ekonomi di republik ini.
Semua pemangku di republik ini harus selalu ingat bahwa Indonesia ini milik kita, milik bangsa Indonesia bukan milik bangsa Asing!, tegas pengarahan Ketua Umum DPP APKLI, dr Ali Mahsun seusai melantik dan mengukuhkan DPD APKLI Kab. Sumedang Jawa Barat dibawah Kepeimpinan Titus Diah di Alun Alun Cimalaka Sumedang Jabar Minggu 9/9/2018.
Kehadiran Waduk Jatigede Sumedang, Bandar Udara Kertajati Majalengka dan Jalan Tol tidak serta merta membuat kekuatan asing bisa seenaknya sendiri meluluhlantahkan ekonomi rakyat kecil.
Apa pun resiko dan yang terjadi, APKLI bersama pelaku ekonomi rakyat kecil harus di garda depan untuk menegakkan kembali ekonomi rakyat dan rebut kembali kedaulatan ekonomi bangsa dari cengkraman asing. Kita jangan pernah rela, kita jangan pernah ikhlas diinjak-injak gajah kongsi multinasional asing.
Oleh karena itu, saya perintahkan Titus Diah selaku Ketua DPD APKLI Kab Sumedang Jawa Barat Pimpin Percepatan Perang Gerilya PKL dan Ekonomi Rakyat Kecil diwilayah Sumedang. Lindungi, dampingi dan lakukan pemberdayaan PKL dan ekonomi rakyat kecil dari hulu hingga hilir.
Kepada Pemkab Sumedang Jawa Barat untuk tidak pernah tergoda dan tertekan oleh gempuran mereka, jangan pernah gelar karpet merah bagi kongsimultinasional kapitalis asing.
Jadikan Sumedang sebagai daerah unggulan wisata nasional, Punjernya Peradaban Kasundaan / Pajajaran, serta sebagai pusat kekuatan Segitiga Emas Perekonomian Jawa Barat, sebagai benteng utama kedaulatan ekonomi rakyat dan bangsa Indonesia demi merah putih dan nusantara Indonesia, pungkas Presiden Rakyat Kecil Indonesia, Dokter Ali lelaki sahaja asli Mojokerto Jawa Timur didampingi Ketua OKK dan Wabendum DPP APKLI, M Yaisn dan Wabendun Agustina, serta Ketua DPW APKLI Propinsi Jawa Barat Ridwan Sudirmansyah beserta jajaran.
Ketua Dewan Penasehat DPD APKLI Sumedang Jabar Taufik Gunawansyah, 26 Ketua DPC APKLI Kecamatan se Sumedang, PKL dan Komunitas UMKM se Sumedang. Pada kesempatan yang sama diserahkan Beasiswa Anak PKL Indonesia kepada Siswa SD, SMP dan SMA Anak PKL berprestasi dan Reward kepada Pelaku UMKM Se Sumedang, serta dialog dengan PKL dan UMKM Se Sumedang yang dihadiri Yusep Dinas Perijinan dan Investasi Modal dan Wawan Disperindagkop Kab. Sumedang Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama juga, Ketua Umum DPP APKLI, Dokter Ali Presiden Rakyat Kecil Indonesia memberikan HORMAT kepada 125 M Bendera Merah Putih sepanjang keliling Alun Alun Cimalaka Sumedang Jabar. **(Red-58)
Reporter : Hans Suta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar