Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Medan Said Chaidir Didampingi Kabid Destinasi Wisata Lilik, SH Menerima Penghargaan |
DNM.com (Medan)
Dinas Pariwisata Kota Medan mengukir sejarah penting bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional, video profil pariwisata produksi tahun 2017 dihargai para sineas film sebagai video profil terbaik se-nusantara pada ajang Toraja Festival Film 2018 di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Video profil pariwisata Kota Medan merupakan satu dari 107 file video yang masuk ke panitia Toraja Film Festival tahun 2018. Para pesertanya dari seluruh Propinsi se-Nusantara dan ada beberapa peserta berasal dari Malaysia dan Palestina.
Berdasarkan seleksi ketat dari sejumlah dewan juri tingkat nasional, video profil pariwisata akhirnya unggul dari sejumlah daerah lainnya dan dinyatakan sebagai video profil pariwisata terbaik se- Nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Drs. Agus Suriyono diwakili Sekretaris Dinas Drs. Said Chaidir, MSP dan Kepala Bidang Destinasi Wisata Lilik, SH menerima penghargaan dari panitia Toraja Film Festival, Jumat (31/08) di Lapangan Bakti Rantopao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Usai menerima penghargaan yang diserahkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, Said Chaidir mengatakan, penghargaan ini merupakan suatu pencapaian yang baik bagi industri pariwisata di kota Medan, di mana video profil yang kami lahirkan lewat tangan kreatif produser Chairil Huda dan sutradara Onny Kresnawan akhirnya diakui se-Nusantara menjadi yang terbaik, kami berharap video yang terbaik ini mampu menjadikan banyak orang ingin melihat secara langsung bagaimana potret video pariwisata sesungguhnya, mulai wisata kuliner, religi, budaya, lingkungan dan masih banyak lainnya.
“Ayo Raon-Raon (Jalan-jalan) ke Medan,” ajaknya di hadapan Bupati Toraja Utara, Sekda Sulawesi Selatan serta sejumlah pejabat dari kementerian pendidikan dan Badan Ekonomi Kreatif serta Lembaga Sensor Film (LSF).
Walikota Medan Bersama Sutradara dan Kru Video Profil Pariwisata Kota Medan |
Sementara itu, Sutradara video profil pariwisata Kota Medan, Onny Kresnawan memaparkan, video yang dihasilkan merupakan video yang super lengkap secara komposisi, misalnya isinya ada talent/sosok wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata seperti wisata religi ke Masjid Raya, gereja, kuil, vihara, dan untuk makanan ada Ucok durian, markisa serta sejumlah tempat lainnya dengan pendekatan budaya ke Istana Maimun dan rumah peninggalan Chong A Fie hingga wisata lingkungan seperti sungai, hutan mangrove dan kebun binatang.
“Wisata di Kota Medan memang lengkap, jadi kami ambil semua potretnya sebaik mungkin dengan teknis pengambilan gambar serta alat maksimal yang kami miliki,” ujarnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, MSi dan Kadis Pariwisata Drs. Agus Suriyono yang banyak mendukung industri film sebagai bagian memajukan pariwisata Kota Medan. Wali Kota Medan sangat mengapresiasi proses pembuatan film ini, terlihat jelas saat kami kru Raon Raon Medan mengabadikan momen itu saat shooting di depan Rumah Dinas Wali Kota,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Presiden Toraja Film Festival Bello Tarran mengatakan Toraja Film Festival ini hadir untuk menghidupkan film daerah. Walaupun untuk menghidupkan film daerah, tapi seluruh jurinya berasal dari Jakarta dan diakui secara nasional. Sehingga ajang film ini menjadi kelasnya nasional, ditambah dukungan yang banyak dari kementerian.
“Jumlah peserta tahun ini cukup banyak hingga 107 file film dengan berbagai kategori, antusias para penggiat film ternyata semakin banyak dari seluruh propinsi,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyampaikan, Toraja Film Festival ini digelar sudah yang ke 2, kami secara daerah akan menetapkannya sebagai bagian kegiatan setiap tahunnya dan akan masuk sebagai kalender even Sulawesi Selatan dan lebih berjuang lagi sebagai ajang tahunan secara nasional.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan yang dibacakan Sekda Sulsel Taototo Tanaranggina mengatakan, Pemprov Sulawesi Selatan sangat mengapresiasi festival film ini. Pemprov melihat melihat ada pembangunan Kabupaten Toraja Utara dalam industri kreatif perfilman dan sektor pariwisata.
“Saya berharap ajang ini bukan sebagai bagian perayaan mengejar kemenangan melainkan sebagai forum edukasi masyarakat khususnya dalam meningkatkan pariwisata dan menjaga budaya,” ucapnya. **(Red-14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar