DNM.com (Jakarta)
World Indonesia Scholarship (WISH) Forum 2018 hadir pada Sabtu (11/8)pagi di Gedung A, Kompleks Kemendikbud RI lantai 3.
Selain di Lantai 3 berlangsung juga di Gedung C, D dan Aula Perpustakaan Kemendikbud. Kegiatan ini akan menjadi event beasiswa terbesar di Indonesia, digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Ketua komite WISH Forum 2018, Dwi Andayani mengatakan bahwa WISH Forum 2018 merupakan singkatan dari World Indonesia Scholarship Forum 2018 yang fokus pada isu Pengembangan Program Beasiswa bagi masyarakat Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan kerjasama dan kolaborasi berbagai Organisasi dan Komunitas yang peduli terhadap peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui berbagai program beasiswa." Kata Dwi Andayani.
Peserta yang hadir di antaranya Indorelawan, Komunitas Beasiswa Indonesia, Sahabat Beasiswa, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), PPI Dunia, Mata Garuda LPDP, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, PWI Pusat, PGRI, Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, IYOIN, Britzone, Indonesia Mengglobal, BEM Seluruh Indonesia.
"Selain peserta di atas, hadir pula Fakta Bahasa, Klikcoaching.com, Infonesia, Schollars, Schoters, Jaringan Semua Murid Semua Guru, dan didukung oleh DPD RI, Kemendikbud dan Kemenristekdikti, Kementrian Agama, LPDP, Paragon Technologi and Inovation, Dompet Dhuafa, Bank Mahasiswa Indonesia, BBM-Emtek Group dan lain lainnya.", Tambah Kepala Sekretariat Asosiasi Dosen Indonesia (ADI).
Muhammad Fadli selaku Esok Ketua WISH menambahkan bahwa kegiatan ini akan memfasilitasi 73 lembaga beasiswa takkan dan luar negeri." Simbol 7 3 lembaga dalam rangka 73 tahun Republik Indonesia, "kata Fadhli.
Acara dihadiri 10.000, peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, orang tua, difabel, dosen, karyawan, jurnalis dan para peserta pencari beasiswa.
Ketua ICMI Prof. DR. Jimly Asshiddiqie SH menganjurkan agar semua pihak hadir pada acara WISH Forum ini. Semoga gerakan nasional beasiswa untuk generasi muda Indonesia menuju kemajuan Indonesia masa depan.
Anjuran senada disampaikan oleh Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengatakan ajakan untuk menyukseskan acara WISH Forum 2018.
Berbeda dengan pendapat Wakil Sekjen Advokat Bangsa Indonesia, Suta Widhya SH yang tidak sependapat bahwa beasiswa ke luar negeri otomatis meningkatnya SDM bangsa Indonesia.
"Masalah bea siswa mayoritas dinikmati oleh para pemilik akses pendidikan dan pemilik dana yang berlebih. Coba bayangkan Siswa siswa yang berasal dari desa terpencil padahal mereka punya otak encer. Apakah pemerintah punya tenaga pencari calon penerima beasiswa? Mereka belum tentu kalah bersaing dengan anak-anak kota. Jangan abaikan anak anak kita yang berada di desa. Pemerintah harus membuat Tenaga Pencari Beasiswa di Desa desa Papua, Selayar, Mentawai, dan lain-lain, "Kata Suta.
Suta Widhya lebih memilih para dosen saja yang mendapat beasiswa dan mengabdi di dalam negeri dan tidak boleh bekerja di luar negeri. Mereka harus mengabdi di tanah air dengan menjadi dosen yang dihargai lebih baik pemerintah. **(Red-67)
Reporter : Hans Suta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar