DNM.com (Jakarta)
Pembinaan keagamaan merupakan bagian dari pembinaan kepribadian bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pemasyarakatan tidak lagi dianggap sebagai lembaga “pembalasan”, namun sebagai proses theurapoutie dan tempat pembinaan untuk menyembuhkan seseorang yang pernah tersesat karena kelemahan yang dimilikinya.
Upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan agar WBP menyadari sepenuhnya kesalahan yang telah diperbuat sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya.
Sebagai bagian dalam program pembinaan keagamaan tersebut, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan kegiatan “Doa Bersama Untuk Indonesia” yang diikuti WBP dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan serta Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM se-Indonesia, Jumat (10/8). Kegiatan doa bersama akan diselenggarakan serentak yang terhubung melalui media teleconference yang dipimpin oleh Ustaz Arifin Ilham.
“Lebih dari 250.000 WBP dan 44.000 Petugas Pemasyarakatan se-Indonesia mengikuti kegiatan berdoa bersama ini. Momentum ini tidak hanya sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian saja, tetapi juga mendoakan Indonesia yang memasuki usia ke-73,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami.
Tidak hanya itu, kegiatan yang akan diikuti oleh pemeluk dari berbagai agama dan kepercayaan ini juga bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan serta untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Meskipun hidup dalam keterbatasan, euforia penyelenggaraan kompetisi olahraga terbesar di Asia ini juga dirasakan oleh WBP.
“Pemasyarakatan telah mengalami tantangan yang cukup berat akhir-akhir ini. Kita harus melakukan introspeksi dan evaluasi. Dengan doa bersama ini saya benar-benar berharap bahwa kita akan terhindar dari segala godaan baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari serta dapat melaksanakan tugas dengan baik,’ harap Utami.
“Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 juga menjadi kebanggaan serta tantangan tersendiri bagi Pemasyarakatan. Meskipun tidak terlibat secara langsung, Pemasyarakatan turut serta dalam memelihara keamanan dan ketertiban dengan melakukan langkah-langkah yang komprehensif sebagai dukungan atas terselenggaranya Asian Games 2018,” ujar Utami.
Doa bagi korban musibah gempa yang menimpa masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara Barat juga menjadi bagian diadakannya penyelenggaraan doa bersam. Musibah tersebut memberikan duka yang mendalam bagi Pemasyarakatan dimana terdapat beberapa UPT Pemasyarakatan yang mengalami kerusakan meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Bali dan Nusa Tenggara Barat khususnya bagi seluruh WBP dan Petugas Pemasyarakatan yang terdampak. Semoga diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Utami. **(Red-64)
Reporter : Hans Suta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar