DNM.com (Medan)
Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pulo Brayan Darat menggelar kegiatan Pengajian Rutin sebagai wujud penguatan dakwah dan silaturrahim antar kader pemuda muhammadiyah Pulo Brayan yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan Bilal Gang Keluarga Medan (2/8/2018).
Ketua PCPM Pulo Brayan Darat, Amri Maulana Lubis mengatakan bahwa Pengajian Rutin ini digelar sebagai Program Khusus yang diberi nama "Kongkow Karo Kokam" karena dalam agenda perdana ini merupakan kegiatan bersama seluruh Pasukan Kokam Kota Medan yang dihadiri oleh 12 perwakilan pcpm se Kota Medan.
Dalam Kesempatan tersebut tampil sebagai narasumber Komandan Kokam Kota Medan Cholish, ST, MT yang menceritakan sejarah singkat lahirnya Kokam di Indonesia dan Kokam turut memberikan Kontribusi terhadap Pergerakan Kemerdekaan Bangsa ini, Kokam Tidak hanya menjadi Pengawalan terhadap Aset-Aset Muhammadiyah, namun saat ini Kokam juga Ikut Menjadi Garda terdepan Mengawal keutuhan dan kerukunan NKRI, para Ulama demi Kepentingan Umat dan Bangsa, paparnya.
Apalagi terlebih saat ini Kokam Kota Medan telah dipercakan beberapa kali dalam mengamankan pergerakan keumatan yang ada di Kota Medan, dan ini menjadi apresiasi tersendiri bagi para Kader Kokam Kota Medan, ujar Cholish.
Terkait Dinamika PDPM Kota Medan, Komandan Kokam Kota Medan Cholish, ST, MT mengajak seluruh Kader Kokam se Kota Medan untuk tetap satu Komando bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan dibawah Kepeminpinan Pjs. Ketua Ebiet Prayugo Radityo, tegas cholish dihadapan para Kader Kokam.
Sementara itu Pjs. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Ebiet Prayugo Radityo dalam sambutannya Mengapresiasi kegiatan Kongkow Karo Kokam yang diinisiasi oleh PCPM Pulo Brayan Darat, semoga Program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi Pcpm yang lain, ungkapnya.
Pjs. Ketua PDPM Kota Medan |
Pada kesempatan itu Ebiet juga menyampaikan kondisi dinamika yang terjadi di PDPM Kota Medan, Ebiet mengatakan bahwa di PDPM Kota Medan saat ini sudah tidak ada kubu-kubu, atau kelompok-kelompok, yang ada hanya PDPM Kota Medan, dan Insya Allah kita akan menggelar Rapimda untuk menetapkan Ketua Defenitif PDPM Kota Medan, ujarnya.
Ebiet menegaskan kembali bahwa Rapat Pleno yang digelar pada tanggal 03 Juli 2018, hanya memberhentikan Eka Putra Zakran sebagai ketua, karena telah melanggar AD/ART dan konstitusi organisasi, untuk itu diharapkan agar kiranya PCPM se Kota Medan dapat memahami dengan objektif permasalahan yang terjadi, Apalagi sampai adanya Surat Dukungan yang dikeluarkan oleh PCPM untuk Melegitimasi Eka Putra menjadi ketua kembali, itu menandakan tidak dewasanya kita dalam menghadapi dinamika, tegasnya. **(Red-14)
Reporter : Septian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar