DNM.com (Malang)
Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke 18 yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang pada 1-6 Agustus 2018 yang berlangsung Semarak selama 6 hari dan mengangkat tema "Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera".
Ali Muthahir, Ketua Umum DPP IMM mengatakan bahwa pengangkatan tema pada Muktamar tersebut dikarenakan adanya kerisauan dan kesedihan yang terjadi di Negara indonesia saat ini yang perlu ada perbaikan secara total yakni terkait pancasila sebagai jiwa bangsa.
Pancasila harus dijadikan sukma bangsa dimana sukma artinya jiwa, jadi keberadaan sukma pada pribadi seseorang tentunya harus ada begitpun pada negara kita ini". Tegas Ali Muthohir selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM.
Ungkap terimakasih juga disampaikan oleh Ali Muthahir terhadap seluruh pihak terutama kepada Rektor UMM yang banyak berkontribusi dalam mempersiapkan kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh penampilan seni tari khas malang yaitu tari bapang oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
Juga dimeriahkan oleh kehadiran para siswa dan siswi Muhammadiyah yang memenuhi setiap sudut tribun (sektor) didalam gedung Dome UMM.
Pada kegiatan tersebut sambutan presiden diwakili oleh Prof. Muhajir Efendi selaku Menteri Pendidikan Republik Indonesia yang menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran bapak Presiden Ir. H Joko Widodo.
Ia juga menyampaikan bahwa IMM hadir untuk menyusun kekuatan dan merespon segala bentuk ideologi yang mengancam kelangsungan hidup di Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Pada kegiatan tersebut sejuta harapan yang disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nasir yang berpesan bahwa di Muktamar tersebut IMM harus mampu menerapkan prinsip mengambil Madu di sarangnya.
Ia juga mengharapkan agar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga harus mampu mepelajari pikiran atau paradigma dari manapun datangnya tapi jangan menjadi pengikut dan ambil yang terbaik dari pikiran tersebut.
"Anda IMM harus haus ilmu pelajari pikiran dari manapun datangnya bahkan orang ateis sekalipun, pelajari cara berfikir ateis itu dan jangan takut untuk berdialog dengan berbagai prespektif, tapi jangan menjadi pengikutnya". Ungkap Haedar Nasir.
Selain itu Haedar Nasir juga menitip pesan kepada IMM bahwa ada beberapa keunggulan yang harus dibangun yaitu keunggulan idealisme, keunggulan Organisasi, kekuatan Personal, serta kekuatan sinergi
Kegiatan tersebut dibuka dengan resmi yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nasir.
Dihadiri langsung oleh Bupati Malang, Gubernur Jawa timur, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. H. Fauzan yang turut membawakan sambutan, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof. Dr. Thohir Luth, MA, Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur IMMawan Abdul Musyawir Yahya, para dosen dan karyawan se UMM serta seluruh kader IMM se Indonesia. **(Red-04)
Reporter : Sucipto Al Muhaimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar