DNM.com (Jakarta)
Universitas Pertahanan (Unhan) kembali menggelar seminar internasional Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2018, dengan tema 'Strengthening Defense Diplomacy to Address Common Security Challenges”, seminar IIDSS yang kedua kalinya ini berlangsung tanggal 11 dan 12 Juli 2018 dan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Rl Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu pada hari Rabu,11 Juli 2018 pukul 09.00 wib bertempat di Grand Mercure kemayoran. Jakarta,
Rektor Universitas Pertahanan. Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A menyampaikan bahwa IlDSS merupakan seminar lntemasional yang diadakan dalam rangka mengatasi tantangan keamanan global ditinjau dari perspektif diplomasi pertahanan. seminar IIDSS juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pertahanan.
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Laksamana Muda TNl Dr. Amarulla Octavian. ST., M.Sc., DESD sebagai Ketua llDSS menjelaskan seminar ini bertujuan untuk menggali pemikiran-pemikiran baru dari para ilmuwan, dan didalam pelaksanaannya mencermati tatanan global sebagai alternatif pengelolaan tatanan yang lebih adil guna menjamin keamanan dan kesejahteraan global.
Ada 3 (tiga) sasaran seminar IIDSS kali ini. yakni sukses akademik, sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. berfokus pada pencapaian pengakuan ilmu pertahanan sebagai disiplin ilmu setara dengan rumpun ilmu lainnya secara nasional dan internasional sekaligus diakuinya kemampuan Unhan dalam menyelenggarakan event internasional yang memiliki standar tinggi.
Terdapat 24 orang pembicara yang terdiri dari 14 pakar dari luar negeri, 3 dari organisasi internasional dan 7 dari Indonesia. Pembicara luar negeri berjumlah 2 orang dari Amerika Serikat. 2 dari Rusia, 2 dari Inggris, 1 dari Australia, 1 dari India, 1 dari Jepang, 1 dari Cina, 1 dari Bulgaria. 1 dari Bangladesh, 1 dari Filipina, 1 dan' Malaysia. 1 dan' IAEA, 1 dari ASEAN. dan 1 dari IORA.
Sedangkan jumlah moderator 6 orang dosen Unhan dari berbagai program studi dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP). Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP). Fakultas Keamanan Nasional (FKN) dan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP).
Topik seminar ada 6 dengan komposisi pembahasan yaitu 12 dari perspektif Defense Studies dan 12 dari perspektif Defense Technologies sesuai basis pengembangan ilmu pertahanan.
Topik seminar hari pertama.
Rabu. 11 Juli 2018 adalah;
1) Weapons of Mass Destruction (WMD): Global Diplomacy on Non-Proliferation of WMD;
2) Cracking Down Transnational Organized Cn'mes (T OC) in the ASEAN Region; dan,
3) Energy and Natural Resources: Promoting Sustainable Resources Development.
Sedangkan topik seminar hari kedua,
Kamis, 12 Juli 2018 adalah;
1) Terrorism and Separatism Challenges;
2) Humanitarian Assistance and Disaster ReliefSharing Best Practices and Strategies in Disaster Relief, dan.
3) Media and Information Warfare. Hasil seminar akan dirangkum ke dalam Proceeding terakreditasi nasional dan/atau bereputasi internasional sebagai masukan kepada pemerintah RI dan kontribusi untuk masyarakat dunia.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ketua IIDSS 2018 bahwa Universitas Pertahanan dari negara lain yang hadir adalah dari Australia, Jepang. Korea Selatan, dan Selandia Baru, dan' Thailand hadir sebagai universitas yang berafiliasi bidang pertahanan dan dari Viet Nam hadir sebagai lembaga pendidikan di bawah koordinasi Kemenhan Viet Nam (setingkat Lemhannas Rl) serta dari universitas seluruh Indonesia, sejumlah 24 universitas antara lain dari UI, ITB, IPB, UGM dan lain lain.
Total peserta seminar internasional ini diikuti oleh lebih dari 1.000 orang peserta, terdiri dari perwakilan seluruh kedutaan dan konsulat negara lain serta organisasi internasional yang bermarkas di Jakarta.
Seminar juga dihadiri oleh Atase Pertahanan negara sahabat, seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dengan aspek pertahanan. Mabes TNI. Mabes ketiga Angkatan dan Mabes Polri. Selain itu juga dihadiri oleh lembaga pendidikan TNI. Polri dan Pusdiklat dari beberapa kementerian. serta beberapa lembaga think tank.
Media massa juga turut hadir dalam seminar internasional ini, baik media dari dalam negeri dan luar negeri terdiri dari media cetak. media elektronik dan media online, termasuk VOA. juga dimeriahkan oleh BUMNIS yang membuka 5 booth untuk mengenalkan BUMNlS kepada peserta yang hadir dalam seminar. **(Red-39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar