DNM.com (Medan)
Partai Amanat Nasional (PAN) di Kota Medan, terus ditinggalkan para kadernya, hal tersebut terjadi karena partai tersebut dianggap masih tetap memakai sistem "kekuasaan" seperti sebuah perusahaan, slogan Politik Tanpa Gaduh tidak sesuai dan sejalan dengan praktek dilapangan hal itu disampaikan Budi Irawan ketika diwawancarai redaksi dutanusantaramerdeka.com. tentang perpindahannya ke Partai Berkarya.
Budi Irawan merupakan Mantan Ketua DPC PAN Medan Denai yang diganti sepihak oleh DPD PAN Kota Medan, sehingga dalam melanjutkan aspirasi politik, maka Budi Irawan Menyatakan untuk Pindah ke Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang juga merupakan Putra Mantan Presiden Soeharto.
Pindahnya Budi Irawan ke Partai Berkarya juga diikuti oleh Kader dan Pimpinan Ranting PAN se Kecamatan Medan Denai. Serta beberapa Tokoh dan pendiri PAN di Medan Denai, yakni Muhammad Yahya, Edi Hermansyah, Indra, dan lainnya ikut bergabung ke partai berkarya.
Lebih Lanjut Budi Irawan mengatakan, kehadiran Partai Berkarya di Medan Denai ini nantinya dapat menyuarakan dan menjadi wadah untuk memberikan aspirasi politik anak muda, sehingga nantinya dapat menciptakan sebuah karya yang bermanfaat bagi anak bangsa.
Dengan Partai Berkarya yang dipimpinnya saat ini, Budi Irawan Yakin dan Optimis Partai Berkarya di Medan Denai dan Kota Medan dapat menjadi warna bagi partai-partai yang ada, Budi juga akan bekerja maksimal untuk mendongkrak suara dalam pemilu 2019 mendatang, ungkapnya.
Baca Juga : Partai Berkarya dan Partai Garuda Menyusul Lolos ikuti Verifikasi Faktual
Baca Juga : Partai Berkarya dan Partai Garuda Menyusul Lolos ikuti Verifikasi Faktual
Partai Berkarya didirikan pada tanggal 15 Juli 2016 dan resmi menjadi partai peserta pemilu setelah mendaftar ke KPU, selanjutnya mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016 dengan dikeluarkannya SK Menkumham No. M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016.
Prinsip perjuangan Partai dengan bersandarkan pada ketaqwaan, etika, dan moral adalah membangun peradaban bangsa untuk lebih mempercepat terwujudnya cita-cita bangsa yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar seribu sembilan ratus empat puluh lima (1945), Dalam Pemilu 2019 Mendatang Partai Berkarya mendapatkan Nomor urut 7 (Tujuh) sebagai partai Peserta pemilu. **(Red-77)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar