DNM.com (Jakarta)
Lembaga Survei Indo Barometer menggelar Konfrensi Pers tentang hasil Survei yang bertajuk "Dinamika Pilgub dan Pilpres di Jawa Barat, Jawah Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan" di Frendly Room lantai 5 Hotel Harris Suites FX, Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Juni 2018.
Survei Elektabilitas Calon Gubernur Sumatera Utara 2018 berdasarkan pertanyaan tertutup terhadap 2 nama calon Gubernur yang dilakukan pada 26 Mei sampai 2 Juni 2018. Calin Gubernur Djarot Syaiful Hidayat memperoleh Dukungan sebanyak 37 persen, selisih 0.9 persen dari Edy Rahmayadi yang memperoleh dukungan 36,1 persen, sedangkan Tidak Akan Memilih, Rahasia, Belum Memutuskan, Tidak Tahu/Tidak Menjawab memperoleh 26,9 persen.
Hasil tersebut mengalami peningkatan dimana dalam survei sebelumnya pada tanggal 4 - 10 Februari 2018 Calon Gubernur Djarot mendapat Dukungan sebanyak 27,8 persen Unggul Tipis dari Edy Rahmayadi yang memperoleh 27,4 persen.
Sedangkan Untuk Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara berdasarkan pertanyaan tertutup Sihar Sitorus unggul jauh dengan dukungan 34 persen, selisih 5,5 persen dari Musa Rajeck Shah yang memperoleh dukungan 28,5 persen, dan yang Tidak Akan Memilih, Rahasia, Belum Memutuskan, Tidak Tahu/Tidak Menjawab memperoleh 37,5 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, mengungkapkan Elektabilitas Pasangan Cagub dan Cawagub Sumut Periode 2018 - 2023 melalui simulasi 2 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dengan metode simulasi surat suara, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Nomor Urut 2 Djarot Syaiful Hidayat - Sihar P.H. Sitorus memperoleh dukungan 37,8 persen suara, ungkapnya.
Sementara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Nomor Urut 1 Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah memperoleh dukungan 36, 9 persen suara, dan Pemilih yang tidak menandai apapun di surat suara sebanyak 25,4 persen suara. **(Red-46)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar