DNM.com (Jakarta)
Pada malam 28 Ramadhan 1439 Hijriah atau Rabu malam 13 Juni 2018 sepanjang Jalan Tentara Pelajar depan Pasar Palmerah, Jakarta Barat masih ramai dipenuhi pedagang unggas, baik bebek maupun ayam.
Selain pedagang unggas, ada pula pedagang kulit ketupat. Seperti yang dilakukan oleh Bang Jali tepat setelah praktik dokter Sanjaya.
"Biasanya permintaan kulit ketupat meningkat tajam dari hari biasa, sekitar 300 persen. Maklum biasanya yang beli hanya bisa para pedagang ketupat, menjelang idul Fitri, ibu rumah tangga pasti lebih suka menyediakan ketupat dibanding nasi bisa." Begitu alasan Bang Jali, pedagang kulit ketupat saat ditanya.
Lalu lintas sepanjang jalan masih terlihat padat, meski pemudik sudah pada meninggalkan kota Jakarta. Namun tentu tidak semacet hari biasa yang biasa dihiasi bunyi klakson dari pengemudi yang tidak sabar.
Suara jamaah dari Mesjid di dekat pasar tidak lagi sekeras hari-hari di awal Ramadhan. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang sudah mudik pada hari ke 20 Ramadhan demi menghindari kemacetan di sepanjang jalan arah ke luar Jakarta. Di ujung Ramadhan Jakarta terasa sepi, tidak sepadat dan semacet hari-hari biasanya. **(HSW/Red-28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar