DNM.com (Pollung, Humbahas)
Tawuran antar pelajar , SMKN 1 Doloksanggul vs SMAN 1 Pollung terjadi pada hari Sabtu , 26/5 pukul 12.00 wib. Kejadian tersebut awalnya diketahui oleh pihak personil Satpol. PP ( C.Lumbangaol, Ucok Sitinjak ) yang pada saat itu menuju ke SMAN 1 Pollung untuk mengambil bola kaki yang mau diantar ke Lapangan Bola Simangarongsang yang kebetulan sore hari ada pertandingan Porkab Humbahas.
Tiba ditempat lokasi SMAN-1 Pollung , kedua Satpol PP menerima laporan dari siswa SMAN 1 dan mengatakan siswa SMA diserang oleh siswa SMKN 2 , spontan Ucok Sitinjak (Pol-PP) langsung datang melapor kepolsek Pollung untuk meminta bantuan personil. Begitu menerima laporan tersebut Polsek Pollung IPTU Nover Gultom. S.Sos langsung memerintahkan anggotanya menuju TKP yang dipimpin oleh Aiptu E.M.Munthe bersama anggota
Setibanya di TKP, pihak polsek Pollung langsung mengamankan dan berhasil membubarkan tawuran tersebut. Setelah dapat diamankan, pihak Polsek Pollung langsung menangkap 16 orang siswa SMK campuran diantaranya dari SMKN-2 Sirisi Risi : R.Manalu (16), Ifan Pane (19), Willy lbn.Gaol (17), Rantau Lbn.Gaol (17), Anju Lbn.Gaol (16 ) Widodo Silaban (17), Aldi Manullang (17), Paidosro Situmorang (17), Andre Sihite (17), Simon Lbn.Gaol (16 ) ,
SMK TRISULA : Jekson Lbn.Gaol (17), ASJEL SIMAMORA (16), Andres Lbn Gaol (15) , SMK NUSANTARA : Bastian Simanullang (17),
Dari ke - 16 siswa yang ada, Polsek Pollung berhasil meringkus siswa tawuran tersebut dan langsung digelandang ke Polsek Pollung beserta alat bukti berupa satu buah benda tajam yakni celurit / sabit dan juga 12 unit sepeda motor yang kelengkapan surat suratnya sama sekali tidak dibawa.
Celurit tersebut menurut informasi yang punya benda, setelah terjadi pengejaran dari pihak polsek, W.S langsung mengambil celurit tersebut dari dalam tasnya dan membuangnya kesemak semak belukar, untunglah pihak polisi jeli melihat situasi yang ada sehingga benda tersebut diketemukan sebagai alat bukti bagi pihak kepolisian, pihak sekolah dan orangtua siswa.
Menurut W.S, bahwa benda tersebut sudah satu minggu tersimpan didalam tasnya dan terus dibawanya kesekolah, menurut pengakuannya bahwa pihak sekolah tidak pernah melakukan razia berupa Narkoba, Rokok dan sejenisnya.
Menurut informasi dari salah satu siswa SMAN 1 , asal mualab persoalan ini pada hari Sabtu , 19 Mei 2018 yang mana siswa satu sekolah terjadi perkelahian, karna tidak senang kalah diatas ring , persoalan menjadi berbuntut panjang , sehingga balas dendam terjadi, dan mereka ramai ramai mendatangi lokasi sekolah SMAN- 1 Pollung.
Konfirmasi berlanjut bersama Kapolsek Pollung , Nover Gultom mengatakan bahwa kami hanya memberikan tindakan pembinaan , dan persoalan ini telah kami beritahukan kepada ketiga pihak sekolah, biarlah pihak sekolah sendiri yang memberikan tindakan lebih tegas , tapi meskipun begitu kami berupaya membuat surat perjanjian yang harus ditanda tangani siswa tawuran tersebut.
Untuk sepeda motor yang telah kami tahan dan kami bawa dari TKP, untuk pemulangannya harus menunjukan STNK dan bagi siswa yang knalpotnya bolong harus diganti dengan knalpot standard baru bisa diambil dari polsek ini , ungkapnya ** (B. Nababan/Red-59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar