Oleh : Drs. Abdullah Sani Nasution
Waktu berbuka bagi Orang yang berpuasa yang baik dan benar adalah setelah tenggelam / terbenam matahari.
Dijelaskan dalam hadits Abu Daud berikut ini :
“Adalah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam berbuka dengan beberapa biji ruthob sebelum sholat, apabila tidak ada ruthob maka dengan beberapa korma,dan kalau tidak ada korma maka dengan beberapa teguk air.” (HR Abu Dawud)
Dari hadis ini dengan jelas bisa dipahami bahwa Nabi berbuka sebelum Sholat Maghrib. Terlepas dari pemahaman apakah beliau berbuka sebelum azan atau sesudah azan bahkan tidak mustahil sedang Azan dikumandangkan.
Namun tidak ada perintah yang disyaratkan harus menunggu selesai Azan Maghrib. Meskipun demikian disunatkan menjawab suara Azan seperti yang diucapkan Muazin.
Dari Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Apabila kamu mendengar azan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muadzin (orang yang mengumandangkan azan) itu." (HR BUKHORI)
Baca Juga :
Selanjutnya tentang NASH atau DALIL tentang waktu berbuka.
Hal ini dapat dipahami dari beberapa kandungan hukum dari beberapa Hadist Shahih dibawah ini:
1- Dari Umar ibnul Khaththab dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah bersabda:
"Apabila malam datang dari sini, dan siang berlalu dari sini, sedang matahari telah terbenam, maka sesungguhnya orang yang berpuasa boleh berbuka.'" (HR BUKHORI)
2- Menyegerakan Berbuka dan jangan menunda nundanya. Hal ini berdasarkan Hadist sebagai berikut:
Dari Sahl bin Sa'ad mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Manusia itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR BUKHORI MUSLIM)
3- Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah Bersabda;
"Apabila telah dihidangkan makan malam, maka mulailah sebelum kamu shalat magrib. Janganlah kamu tergesa-gesa terhadap makan malammu" (HR BUKHORI)
4- Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa ra., ia berkata:
Kami pernah bepergian bersama Rasulullah saw. di bulan Ramadan. Ketika matahari terbenam, beliau bersabda:
"Wahai fulan, singgahlah dan siapkanlah hidangan buat kami"
Orang yang disuruh berkata:
Wahai Rasulullah, bukankah sebaiknya baginda tangguhkan sebentar?
Rasulullah saw. bersabda:
"Singgahlah dan siapkan hidangan buat kami! Kemudian ia singgah dan menyiapkan hidangan, lalu ia memberikannya kepada beliau. Nabi saw. meminumnya, kemudian bersabda sambil memberikan isyarat kedua tangannya: Jika matahari sudah terbenam di arah sana dan malam sudah datang dari arah sana, maka orang yang berpuasa boleh berbuka". (Shahih Muslim).
Yang terbaik dalam berbuka, jika sudah waktunya jangan ditunda tunda, segeralah minum seteguk air atau kurma seraya awali membaca "BISMILAHIRROHMANIR
ROHIM". Jika tidak ada korma, makanlah apa yang ada dan yang disediakan. Kemudian barulah membaca Doa berbuka puasa setelah minuman atau makanan masuk lewat tenggorokan kita seperti yang diajarkan Rasulullah Saw sebagai berikut:
"Dzahabaz Zhoma'u Wabtalatil 'uruqu Wa tsabatal Ajru Insya Allah"
Artinya: Telah lenyap dahaga, dan telah basah kerongkongan dan telah ditetapkan ganjaran pahala jika Allah berkehendak".=(HR Abu Daud).
Setelah selesai Sholat Maghrib, silahkan melanjutkan makan Nasi atau lainnya serta jangan lupa membaca Bismillah dan Doa makan.
Syukuri,.... apa yang ada.
Semoga bermanfaat. Amin.
Wallahu a'lam bisshowab.
* Penulis Adalah Kepala Sekolah
SMP Muhammadiyah 48 Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar