DNM.com (Medan)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Peduli Transparansi Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (24/5).
Dalam aksi itu massa meminta klarifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Medan, Hasyim, atas pernyataannya terkait terorisme di sebuah grup Whatsapp yang berisi 'jangan pilih partai pendukung teroris'.
"Kami menuntut Hasyim agar mengklarifikasi dan mengungkap secara tegas dan jelas partai mana yang dimaksud sebagai pendukung teroris yang tidak boleh dipilih," kata koordiantor aksi, Sofyandi Lubis
Dia juga menambahkan, jika dalam waktu 7 x 24 jam tidak melakukan klarifikasi, maka bisa diduga Hasym, yang juga Ketua DPC PDIP Medan itu telah menyebar berita hoax tentang teroris.
"Jika tidak melakukan klarifikasi, Hasyim melanggar undang-undang ITE. Oleh karena itu, yang bersangkutan bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga mendesak supaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera mencopot Hasyim dari jabatannya sebagai Ketua PDIP Kota Medan dan Ketua Fraksi DPRD Medan.
"Jika hingga dalam waktu seminggu tidak memberikan klarifikasi, kami akan lanjutkan aksi di kantor DPP PDIP dan Mabes Polri di Jakarta," tandasnya. **(Red-48)
Bila isinya, "jangan pilih partai pendukung penista agama", maka yang keberatan pihak mana pula tuh?
BalasHapus