Rudiantara|Sumber Foto : Net |
DNM.com (Jakarta)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menutup Ratusan Akun yang terkait dengan gerakan terorisme dan paham radikalisme, setelah maraknya aksi teror Bom dibeberapa Daerah di Indonesia.
"Sejak adanya Bom, sebelum kerusuhan di mako brimob, pemantauan telah dilakukan, setelah dikonfirmasi maka dilakukan penghapusan akun di media sosial. Hasil identifikasi dari ribuan akun yang ditutup, dan dihapus seperti di Youtube dan ada juga yang belum," ucap Menkominfo Rudiantara di Gedung Kemenkominfo Jakarta.
Rudiantara mengungkapkan dalam menutup akun, platform sangat kooperatif, misalnya yang berkaitan dengan Radikalisme akun Telegram yang ditutup lebih dari 280, facebook dan instagram yang berkaitan sekitar 450, dan 300 sudah ditutup, sedangkan youtube dari 350 akun, sekitar 70 persennya sudah ditutup.
Ada sejumlah akun yang belum ditutup, meskipun telah diidentifikasi, namun itu untuk keperluan aparat kepolisian mengungkap penyebaran akun yang berkaitan dengan aksi teror.
Rudiantara memberikan ruang kepada polri, densus 88 dan BNPT untuk bekerja dan menangkap para pelaku aksi, sehingga masih banyak akun yang belum ditutup. **(Red-24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar