Ketum PBNU : Said Aqil Siradj |
DNM.com (Jakarta)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyarankan umat muslim agar memafkan puisi kontroversial Sukmawati Sukarnoputri. Apalagi putri dari Presiden Soekarno itu sudah menyatakan permintaan maaf secara resmi.
"Kami sih NU kalau ada orang salah minta maaf, kita maafkan. Nabi muhammad seperti itu. Siapapun yang menyakiti beliau kemudian minta maaf, dimaafkan," kata Said di acara Harlah NU ke 95 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).
Menurut Said, apa yang diutarakan Sukmawati tak lebih dari imajinasi belaka. Artinya bak layaknya seorang penyair yang menyampaikan kata-kata bukan berdasarkan fakta dan realita.
"Begini dalam Al Quran dikatakan lihatlah para penyair, pujangga itu sering menyampaikan kenyataan yang tidak kenyataannya. Mereka berimajinasi dari lembah ke lembah, Quran yang katakan begini, yang tidak ada artinya. Kecuali para penyair yang beriman dan beramal soleh," jelas Said.
Puisi Sukmawati mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena dianggap melecehkan umat Islam. Dalam isi puisi itu, Sukmawati menyinggung tentang azan, syariat Islam serta cadar. Adik kandung Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu membacakan puisi dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Centre, Rabu, 28 Maret 2018 yang lalu. **(Red-72)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar