PRIMBON POLITIK
Rapuhnya
Kepercayaan Rakyat Kepada Partai Politik
Jangan
sekali-kali Melupakan Sejarah (JAS MERAH) kata Bung Karno pada Pidato beerjudul
Nawaksara 1966. Sejarah memang tidak bisa dilupakan. Sejak Kebangkitan Nasional
1920-an maka banyak muncul partai politik. Tujuan mereka sama-sama ingin
merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, maka rakyat mendukungnya.
Setelah mencapai kemenangan dengan
terjadinya Proklamasi pada 17 Agustus 1945, ibarat Harimau, Singa, Beruang
memperebutkan seekor kijang. Setelah dapat mereka berantam sesama parpol dan
sekarang pun satu kandang parpol gaduh terus. Hal itu yang menyebabkan
kepercayaan rakyat rapuh terhadap parpol.
Bung Karno memang bijak, begitu
diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dilepaskannya Parpol dan beliau
tetap teguh berpegangan kepada satu ideologi Pancasila dan Konstitusi UUD 1945.
Sebagai Presiden Bung Karno berdiri di semua golongan, bukan “Petugas”
Parpol-parpol hanya “Kuda Tunggangan” setelah mencapai kekuasaan dilepas untuk
diurus orang lain.
Sekarang Parpol kehilangan
konstituen karena “rakus” kedudukan dan sering bercokolan di dalam partainya,
maka rakyat muak. Tak punya kader militan yang bisa dijadikan pemimpin negara,
maka rakyat pilih figur independen yang dinilai punya kredibilitas kemampuan
bekerja bagi kepentingan rakyat, tidak korupsi.
Parpol
hanya “ajang cari makan” kelompoknya, bukan mementingkan rakyat. Tidak
selamanya rakyat mau dibodohi dan dijadikan “tumbal” mereka. Sekarang bukan
zaman orde baru bisa main katrol. Ini zaman demokrasi bung, semua rakyat punya
hak sama ! Tahu?! **(YH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar