DNM.com (Jakarta)
Ulang tahun Team Khusus Anti Begal (TEKAB) yang pertama sedianya akan dilakukan pada 1 April 2018 besar-besaran dan melibatkan massa lebih dari 10.000 orang pengemudi ojek Online (ojol). Namun sayang rencana berubah.
"Kita tetap rayakan, namun dalam bentuk sederhana seperti berdoa dan potong nasi tumpeng di Mako TEKAB, Jalan Kodam Raya nomor 6A." Demikian pesan dan sambutan dari Ketua umum TEKAB Ari Nurprianto pada acara silaturahmi Sejabotabek, pada Senin(5/3) malam di Mako TEKAB.
Alasan mendasar adalah saat ini pengemudi ojol sedang memasuki masa prihatin, yaitu viralnya kasus pengrusakan mobil X-Trail warna putih pada Rabu (28/2) yang terjadi di kawasan terowongon Senen.
Selain Ketua Umum TEKAB yang bicara, Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Suta Widhya SH menyampaikan kekagumannya atas sosok pekerja informal dan mandiri yaitu pekerja ojol.
Harapannya ke depan pekerja ojol harus lebih disiplin dan lebih melayani dengan baik.
"Maaf, anda sekalian harusnya lebih baik daripada ojek konvensional.Karena bermitra dengan perusahaan besar. Tapi, ternyata terjadi juga kasus Terowongan Senen pada Rabu(28/2) atau kasus menjurus pidana. Ini artinya apa? Ternyata perusahaan tidak berpengaruh dalam membangun sikap dan perilaku yang melayani dengan baik. Itu sebab hadir komunitas, persatuan, paguyuban dan lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan jasa yang anda sekalian lakukan." Kata Suta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar