Kasus tragedi yang terjadi di under pass senen, maka LBH TEKAB dengan sigap dalam pendampingan hukum saat diminta klien atau pihak Keluarga. Apalagi terlihat begitu banyak berita yang menjadi viral tentang kegiatan on air di media agar semua wadah di luar TEKAB bahwa Tim TEKAB sedang berupaya klarifikasi kabar yang beredar negatif tentang ojek Online (ojol) diduga sebagai Gank Online.
Nama besar TEKAB Mulai dikenal dan diperhitungkan di Dunia Ojek Online. Itu semua karena kerja keras dan komitmen yang tinggi untuk sama sama berjuang membesarkan organisasi.
"TEKAB butuh anggota yang militan, pemberani dan tangguh serta Loyal terhadap Pimpinan dan Organisasi, sehingga seleksi alam akan berjalan dan Tekab akan Tumbuh menjadi Organisasi yang berbasis massa Ojek online yang Mandiri, Profesional, dan berintegritas." Jelas Ketua Bidang Advokasi Hukum TEKAB Suta Widhya SH pada Sabtu (3/3) sore.
Menurut Suta, belajar dari kejadian Rabu(28/2) sore pengrusakan kendaraan mobil di wilayah hukum Polsek senen bukanlah direncanakan. Itu terjadi karena ada indikasi mobil Extrile yang menyerempet pengemudi ojol yang tengah berada di lajur iring-iringan jenasah.
TEKAB selalu membina anggota agar tidak bertindak anarkis dalam menangani masalah di lapangan. Karena hal ini bisa membuat buruk citra ojol di tengah masyarakat.
Dan dengan peristiwa di Senen Tekab Indonesia bersifat persuasif kepada pihak kepolisian yang dalam menjalankan tugasnya mencari fakta di lapangan.
"Dari 5 orang yang dimintai keterangan masih ada 2 orang lagi yang masih dalam penyelidikan dan penyidikan polisi di Mapolres Jakarta Pusat. Senin (5/3) rencana Kuasa Hukum dari LBH TEKAB akan mendampingi 2 orang yang mendekam di Mapolres Jakarta Pusat.
Menurut pengakuan kedua orang yang ditahan Sayful dan Untung saat saya besuk justru mereka berupaya menghentikan kemarahan massa atas penyerempetan mobil terhadap erkannt mereka." Kata Suta menutup penjelasannya di Mako TEKAB, Jalan Modal Raya 6, Jakarta Pusat. **(Red-14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar