Ribuan Ojek Online diperkirakan akan hadir dan mendatangi Istana Negara, untuk menyampaikan Aspirasi kepada Presiden Joko Widodo, kedatangan "tamu" yang cukup banyak mengirimkan perwakilannya untuk bertemu Presiden Besok, (27/3).
Kehadiran Ojek Online (Ojol) ke Istana Negara untuk memberikan dukungan kepada perwakilan Ojek Online yang akan menemui Presiden Joko Widodo, hal tersebut karena adanya informasi yang beredar kepada para pengemudi Ojek Online, Sejak tadi malam adanya Pesan berantai melalui Whatsapp yang berbunyi :
Assalammualaikum Wr. Wb.
Dengan penuh pertimbangan yang sangat amat luar biasa maka saya secara PRIBADI menyatakan untuk OFFBID 24 JAM pada hari selasa Tanggal 27-03-2018 demi untuk menghormati dan mendukung aksi dari sodara dan rekan" kita yang berjuang Di Jakarta Nanti.
Sekian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terima Kasih.
Wassalammualaikum wr.wb.
Bogor,26 Maret 2018
Kesediaan dari komunitas ojek online (ojol) untuk menggelar aksi di depan Istana, telah melewati berbagai pertimbangan, dimana kehadiran Tim Khusus Anti Begal (TEKAB) Indonesia merupakan oase para driver on-line yang sering terkena gangguan Kamtibmas saat menjalankan aktivitasnya.
Sejak setahun yang lalu TEKAB telah memberikan kontribusi demi perkembangan transportasi online berupa penyuluhan sadar hukum Kamtibmas, apalagi beberapa tahun lalu aksi begal motor marak terjadi di seluruh Indonesia, untuk itu Tekab menjalin Kerjasama dengan Pihak Kepolisian yang diterima baik oleh Polda Metro Jaya sebagai mitra Kamtibmas.
Menurut Suta Widhya SH selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi, TEKAB resmi tercatat di Dirjen AHU Kemenkumham dengan anggota 10.000 anggota yang terdaftar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam Aksi Besok Tekab akan menyampaikan Aspirasi dan Tuntutan terhadap Pemerintah, agar bisa memperikan perhatian bagi Pengemudi Ojek Online.
"Tuntutan kami ada 3, yaitu : 1. Harga kuota khusus untuk para OJOL, atau minta bagian profit sharing dari provider ke pihak management. Dengan itu, income mereka tidak terlalu seret. 2. Para Ojek Online meminta agar ada Legalitas dari Depnaker dan dijadikan sebagai stake holder Kominfo. 3. Tarif yang layak dari 1600 Setidaknya menjadi Rp.3.400 per kilometer. Sehingga profesi sebagai Ojol bisa profesional," jelas Suta kepada dutanusantaramerdeka.com Senin (26/3) di Mako TEKAB, Jakarta.
Lebih lanjut Suta menjelaskan, saat ini ratusan motor ojol dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung mulai berdatangan ke Jakarta.
"Kami taksir belasan ribu massa akan memenuhi jalan di depan Istana. Mereka memperjuangkan nasib mereka agar lebih baik dari pada hari kemarin. Sehingga kami harapkan aparat keamanan memahami aksi kali ini." Tutup Suta, mengakhiri penjelasan singkatnya. ** (Red-47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar