DNM.com (Jakarta)
Menjadi relawan bisik-jakarta untuk memandu para tunanetra menonton Film Silek and Surau perlu diberikan panduan singkat. Sehingga Jumat (16/3) di Perpustakaan semua tata cara menjadi pembisik disampaikan Panitia Acara Bisik-Jakarta agar acara berjalan mulus.
"Kami dari Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI) kali ini mengadakan Program bisik-jakarta dengan para tunanetra," kata Budi Sumarno sebagai penanggung jawab acara.
Menurut narsum Mitha para penonton akan didampingi oleh relawan minimal satu orang relawan.
Dodi salah seorang pembicara mengatakan agar memperlakukan kaum tunanetra dengan baik dan tidak berlebihan. "Kami mengenal seseorang dari aksen suara dan aroma tubuh," kata Dodi. Lekaki berusia 32 tahun ini sejak kecil mengalami kebutaan.
Sebagai guru ekstra kurikulum di MAN di daerah Cijantung, Jakarta Timur menguasai alat musik piano dan klasik.Ia bersyukur ada acara ini demi mengenal kaum disable yang umumnya rasa percaya dirinya perlu dibangun dalam menghadapi masa depan. **(Red-34)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar