Foto Bersama Walikota, Kapolrestabes, Muspika, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Sumber Foto : Dok.Humas Pemko Medan |
DNM.com (Medan)
Polrestabes Medan bersama Muspika Kota Medan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para Jurnalis baik Media Cetak, Elektronik dan Online menggelar Ikrar Anti Hoax, Anti Ujaran Kebencian, serta Penyebaran isu SARA guna menciptakan situasi Kota Medan yang Aman dan Kondusif. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Emerald Garden (16/3/2018) dengan pembacaan ikrar dan Penandatangan ikrar bersama.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi mengatakan bahwa Ikrar ini bertujuan untuk memantapkan situasi Kamtibmas yang kondusif pada pelaksanaan Pilgubsu dan Bupati Deliserdang tersebut digagasi Polrestabes Medan di wilayah hukumnya dan Deliserdang.
“Pilkada adalah pesta demokrasi. Dengan mendengar Pilkada berarti ada polarisasi pesta, tapi jangan dieksplorasisasi konflik. Kita tahu tuntutan dan tatanan masyarakat cukup tinggi sehingga identik terjadi konflik, baik berdasarkan SARA, etnis dan sebagainya,” kata Kombes Dadang.
Agar berjalan dengan baik, harus dikelola dengan baik pula, dan kami dari aparat kepolisian tidak bisa bekerja sendirian harus secara bersama-sama. Media sebagai pilar dalam demokrasi harus bergandengan tangan dalam menciptakan Pilkadasu yang kondusif.
“Mari kita saling mendukung, saling memperkuat, karena karena hal ini kunci suksesnya situasi keamanan yang kondusif, sehingga kota Medan dengan segala potensinya tidak terganggu dalam pembangunan dan kemajuanya,”ujar Kapolrestabes Medan.
Acara tersebut dihadiri Wali Kota Medan, H Tengku Dzulmi Eldin, Dandim O201/BS, Kolonel Bambang, Ketua KPUD Sumut, Mulia Banurea yang mewakili Koordinator Isu dan SARA, Adrian Azhari Harap, Ketua PWI Sumut, H Hermansyah, Ketua MUI Medan, Prof Mhd Hatta dan Unit Cyber Crime Poldasu. **(Red-33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar