DNM.com (Medan)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mencari solusi dalam Pendataan dan Pencocokan Data Pemilih dalam Pilkada Serentak 2018, karena proses Coklit masih mengalami banyak permasalahan, hal itu disampaikan Presiden Kampung Rakyat Indonesia, Taufik Abdillah, M.Kom.I di Medan.
Taufik menjelaskan Persoalan Pendataan yang terjadi membuat demokrasi semakin menurun, karena di Kota Medan banyak ditemukan masalah, selain Pendataan yang tidak Maksimal, Program Coklit dinilai Gagal diterapkan. Jelasnya. kepada dutanusantaramerdeka.com
Sejak dimulainya Coklit pada 20 Januari 2018 hingga 18 Februari 2018, berbagai permasalahan yang muncul karena tidak Profesionalnya Petugas Lapangan, bahkan berdasarkan laporan Petugas PPDP tidak didampingi oleh Komisioner KPU (PPS) di tingkat bawah, apalagi Anggaran Dana untuk Program PPDP ini tidak Kecil nilainya. Ujar Taufik.
Bahkan Untuk Kota Medan Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) adalah Kepala Lingkungan (Kepling) Setempat, seharusnya mampu meminimalisir Persoalan yang terjadi. Karena sampai saat ini masih banyak yang belum terdata, apalagi banyak warga yang siang hari beraktifitas diluar rumah, sehingga Kedatangan Petugas jadi terhambat, namun walaupun demikian, seharusnya Perugas PPDP bisa membagi waktu untuk mendatangi malam harinya, ujar taufik memberikan Solusi. **(SAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar