DNM.com (Medan)
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Medan melaunching program Kajian Rutin Ilmiah (Kantin Ilmiah), dimana Acara Kantin Ilmiah ini merupakan program yang digagas oleh Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama PDPM Kota Medan untuk mengintensifkan pengkajian berbagai persoalan mulai dari soal Agama, Sosial, Hukum, Budaya dan termasuk menyikapi persoalan situasi suhu politik di Medan dan Sumatera utara, hal ini disampaikan Ketua PDPM Kota Medan Eka Putra Zakran kepada dutanusantaramerdeka.com
Eka mengungkapkan Sesuai rencana Kantin Ilmiah ini akan diadakan minimal sebulan sekali dan maksimal dua kali dalam satu bulan di mulai dari bulan Januari tahun 2018 ini, ungkapnya.
Launching Perdana program Kantin Ilmiah ini diisi oleh dua orang narasumber yang berkompeten, dengan thema "Politik, Islam dan Demokrasi" kedua nara sumber tersebut yakni Al-Ustadz Dr Faisar Ananda Arfa, MA yang merupakan seorang Akademisi, dan Drs. Sahlan Marpaung selaku Ketua Korda Fokal IMM Sumut. Acara Kantin Ilmiah ini dipandu oleh Amnur Dwirsyah Tanjung, SPd MPd. Sebagai Moderator.
Acara ini di mulai pukul 20.00 dan berakhir pukul 23.00 wib yang bertempat di Aula MPCoffe-2 jalan Alfalah Raya Medan, Laumching Kantin Ilmiah ini di hadiri langsung Ketua Eka Putra Zakran, Sekretaris Datuk Imam Marzuki Bendahara Padian Adi Siregar dan sejumlah pengurus PDPM Medan serta serta perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kota Medan.
Baca Juga : PDPM Kota Medan Gelar Pengajian "Kantin Ilmiah" Untuk Persiapan Menghadapi Tahun Politik
Adapun pokok pikiran yang disampaikan oleh Dr Faisar Ananda Arfa bahwa Politik Islam Indonesia itu terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Menurutnya Pancasila adalah hadiah terbesar umat islam kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia. Akan tetapi Demokrasi jelas bertolak belakang dengan sistem politik Islam, karena Demokrasi bukan prodak politik Islam.
Para Nara Sumber Drs. Sahlan Marpaung dan DR. Faisar Ananda Arfa, MA |
Sementara Sahlan Marpaung menyebutkan bahwa seperti apapun kondisi dan carut marut sistem demokrasi di Indonesia umat Islam harus ambil bagian dalam setiap ajang politik baik lokal maupun nasional. Andai saja umat islam bersatu pasti dalam setiap momen ajang politik umat islam yang memenangkan pertarungan. Namun kadang karena persolan sejengkal perut sehingga acap kali umat islam hanya sebagai penonton.
Dalam sambutannya Eka Putra Zakran Ketua PDPM Kota menyebutkan bahwa acara Kantin Ilmiah ini akan dilaksanakan secara kontineu dan berkelanjutan sehingga PDPM Medan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah harus mampu tampil di depan untuk melakukan pengkajian secara intensif.
"Kajian rutin ilmiah tentunya sangat positif sekali dalam membangun mental idiologi para pemuda agar lebih baik dalam silap dan tingkah laku sehari-hari" ujarnya. **(EPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar