Sang Proklamator Ir. Soekarno |
Sejarah lahirnya Proklamsi 17 Agustus 1945 embrionya tetap mencakup para pejuang pra kemerdekaan Indonesia. Misalnya perjuangan Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Patimura, dan lain – lain di abad 15 – 18. Kemudian disusul generasi 1908 Kebangkitan Nasional, ada Budi Utomo, Ki Hajar Dewantara, HOS Tjokroaminoto, KH Ahmad Dahlan dan lain-lain.
Selanjutnya generasi 1928
ada Soekarno, Hatta, M. Yamin, WR Supratman dan lain-lain utusan dari wilayah
nusantara Sabang – Merauke berkumpul di Jakarta dengan Deklarasi Sumpah Pemuda
tepat pada tanggal 28 Oktober 1928. Sekarang sudah 28 Oktober 2017, tapi fakta
sejarah tidak bisa dilupakan. Anak-anak Muda pada waktu itu tujuannya memiliki
negara sendiri yang berdaulat dan dipimpin oleh bangsa sendiri, bukan oleh
bangsa asing.
Mereka bersumpah dengan tiga kalimat saja tapi bermakna multi dimensional yakni Berbahasa Satu, Berbangsa Satu, Bertanah Air Satu yaitu Indonesia. Lagu kebangsaan karya WR Supratman pertama kali dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, Indonesia Raya.
Mereka bersumpah dengan tiga kalimat saja tapi bermakna multi dimensional yakni Berbahasa Satu, Berbangsa Satu, Bertanah Air Satu yaitu Indonesia. Lagu kebangsaan karya WR Supratman pertama kali dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, Indonesia Raya.
Generasi sekarang dan
kedepan seharusnya menghargai karya besar bangsa dan pemuda kita waktu itu. Apa
mungkin kalau generasi muda sekarang mau dicekoki narkoba bisa mengerti tentang
makna Sumpah Pemuda. *(YH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar