Medan (DNM)
Pesawat terbang Batik Air mengalami clear air turbulance di ketinggian 20 ribu kaki atau setara ketinggian 6 kilometer, Selasa (24/10), yang menyebabkan satu penumpang dan satu pramugari harus dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan Informasi Humas Batik Air Ramaditya Handoko, pesawat Batik Air ID 6890 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 15.00 WIB. Di dalam pesawat terdapat 114 orang penumpang dan 7 awak pesawat.
Pesawat diterbangkan oleh pilot senior Capt. Rizky Nusa. Peristiwa yang membuat penumpang dan kru kabin ketakutan itu terjadi setelah memasuki wilayah Sumatera Utara atau tak lama sebelum mendarat di Bandara Kualanamu.
Setelah mengalami guncangan dahsyat, lanjut Ramaditya, pesawat dapat mendarat dengan baik dan sempurna di Bandara Kualanamu pada pukul 17.20 WIB.
"Korbannya satu orang merupakan penumpang atas nama Hoen Tjeng Ke dan satu lagi pramugari atas nama Sasi Yuni Triastuti. Saat itu juga keduanya dibawa ke Klinik Kesehatan Bandara. Setelah dilakukan pengecekan oleh Dokter Kesehatan Bandara diketahui penumpang atas nama Hoen Tjeng Ke mengalami patah tulang belakang dan awak kabin atas nama Sasi Yuni Triastuti mengalami patah kaki," kata Ramaditya.
Pramugari Pesawat Batik Air, Sasi Yuni Triastuti mendapat perawatan di rumah sakit Grand medistra Lubuk pakam. (SEP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar