PANCASILA HARGA MATI
Pemimpin Besar Revolusi Ir. Soekarno pernah mengatakan dalam pidatonya yang terakhir bahwa "Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah" atau yang sering kita kenal dengan sebutan "JASMERAH" hal ini disampaikan Soekarno dalam pidatonya disaat situasi dan kondisi yang cukup gawat.
Saat ini Indonesia hampir dihadapkan dalam kondisi tersebut, dimana kondisi perpolitikan mengalami kesenjangan, adanya berbagai persoalan yang menjurus ke sara, yang lama-kelamaan memicu perang saudara, belum lagi munculnya perbedaan pendapat terhadap para tokoh agama, mencederai dan menghilangkan nilai-nilai dasar negara atau Pancasila, adanya gerakan radikal, jika terus larut dalam kondisi ini maka akan mengganggu kebhinekaan dan stabilitas Negara Indonesia.
Jika kita telusuri secara singkat catatan sejarah bahwa Bung Karno menciptakan sebuah Gagasan yakni Pancasila melalui pemikiran panjang sehingga tercipta lima sendi mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal inilah yang akhirnya ditetapkan sebagai dasar negara dan tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Jadi Pancasila merupakan Harga Mati bagi Rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa ditawar-tawar atau diubah-ubah dengan berbagai pemahaman-pemahaman, karena Ideologi Pancasila sudah Final sebagai dasar dan pedoman Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar